Pengertian Yayasan : Yayasan adalah
badan hukum yang terdiri atas kekayaan yang dipisahkan dan diperuntukkan untuk
mencapai tujuan tertentu di bidang sosial, keagamaan, dan kemanusiaan, yang
tidak mempunyai anggota.
Yayasan mempunyai organ yang terdiri
atas Pembina, Pengurus, dan Pengawas.
Pengurus yayasan sekurang –
kurangnya terdiri dari : Ketua, Sekertari, Bendahara dan anggota yayasan. Anggota
Pembina tidak boleh merangkap sebagai anggota Pengurus dan/atau anggota
Pengawas. Anggota Pembina, Pengurus, dan Pengawas Yayasan dilarang merangkap
sebagai Anggota Direksi atau Pengurus dan Anggota Dewan Komisaris atau Pengawas
dari badan usaha yang didirikan oleh yayasan tersebut sesuai dengan ketentuan
pasal 7 UU No 16 Tahun 2001 tentang Yayasan.
-
Pembina adalah organ Yayasan yang
mempunyai kewenangan yang tidak diserahkan kepada Pengurus atau Pengawas oleh
Undang-undang ini atau Anggaran Dasar. Yang dapat diangkat menjadi anggota
Pembina adalah orang perseorangan sebagai pendiri Yayasan dan/atau mereka yang berdasarkan
keputusan rapat anggota Pembina dinilai mempunyai dedikasi yang tinggi untuk
mencapai maksud dan tujuan Yayasan.
Kewenangan Pembina yayasan meliputi:
a.
keputusan mengenai perubahan
Anggaran Dasar;
b.
pengangkatan dan pemberhentian
anggota Pengurus dan anggota Pengawas;
c.
penetapan kebijakan umum Yayasan
berdasarkan Anggaran Dasar Yayasan;
d.
pengesahan program kerja dan
rancangan anggaran tahunan Yayasan; dan
e.
penetapan keputusan mengenai
penggabungan atau pembubaran Yayasan.
-
Pengurus adalah organ Yayasan yang
melaksanakan kepengurusan Yayasan. Yang dapat diangkat menjadi Pengurus adalah
orang perseorangan yang mampu melakukan perbuatan hukum. Pengurus Yayasan
diangkat oleh Pembina berdasarkan keputusan rapat Pembina untuk jangka waktu
selama 5 (lima) tahun dan dapat diangkat kembali untuk 1 (satu) kali masa
jabatan.
Susunan Pengurus sekurang-kurangnya terdiri atas :
a.
seorang ketua;
b.
seorang sekretaris; dan
c.
seorang bendahara.
-
Pengawas adalah organ Yayasan yang
bertugas melakukan pengawasan serta memberi nasihat kepada Pengurus dalam
menjalankan kegiatan Yayasan. Yang dapat diangkat menjadi Pengawas adalah orang
perseorangan yang mampu melakukan perbuatan hukum. Pengawas tidak boleh
merangkap sebagai Pembina atau Pengurus. Yayasan memiliki Pengawas
sekurang-kurangnya 1 (satu) orang Pengawas yang wewenang, tugas, dan tanggung
jawabnya diatur dalam Anggaran Dasar. Pengawas Yayasan diangkat oleh Pembina
berdasarkan keputusan rapat Pembina untuk jangka waktu selama 5 (lima) tahun
dan dapat diangkat kembali untuk 1 (satu) kali masa jabatan.
Pendirian yayasan didirikan oleh
satu orang atau lebih dengan memisahkan sebagian harta kekayaan pendirinya,
sebagai kekayaan awal dan dilakukan dengan akta notaris
dan dibuat dalam bahasa Indonesia. Dalam pembuatan akta pendirian Yayasan,
pendiri dapat diwakili oleh orang lain berdasarkan surat kuasa yang diberikan
oleh para pendiri yayasan kepada http://lawyer.fahrul.com
untuk menghadap kenotaris, menandatangani, menyerahkan berkas dan mengambil
akta yayasan beserta salinan dan pengesahan menteri hukum dan Ham dalam surat
kuasa yang terlampir dalam halaman Pendirian Yayasan. Sesuai dengan ketentuan
pasal 10 ayat (1) UU No 16 Tahun 2001.
Yayasan memperoleh status badan
hukum setelah akta pendirian memperoleh pengesahan dari Menteri dengan mengajukan
permohonan kepada Menteri melalui Notaris yang membuat akta pendirian Yayasan tersebut.
Dengan menggunakan layanan jasa http://lawyer.fahrul.com
dalam pendirian yayasan, sudah termasuk dengan akta pendirian yayasan dan
pengesahan menteri. Para pendiri cukup menyerahkan lampiran berkas yang
dibutuhkan dalam halaman pendirian yayasan.